Monday, June 3, 2013

Natasha- Pandangan X-Ray

MOSKOW - Penampilannya biasa saja. Namun, Natasha Demkina menyimpan kemampuan yang membuat banyak orang takjub. Remaja Rusia kelahiran 1987 itu dijuluki gadis dengan mata sinar-X‘ (X-ray girl).

Mata Natasha
memang istimewa. Tanpa bantuan alat apapun alias dengan mata telanjang, dia mampu melihat organ dalam tubuh manusia. Jadi, sorot matanya seperti alat rontgen yang mampu melihat jerohan tubuh manusia.

Saya punya dua jenis penglihatan yang dapat diubah tanpa sebab. Kalau ingin melihat kondisi kesehatan seseorang, saya tinggal memikirkannya,” kata gadis kelahiran kota Saransk, Rusia itu.

Saya bisa melihat keseluruhan struktur tubuh manusia. Letak organ-organ tubuhnya serta kondisinya,” jelas Natasha. “Saya tak dapat menjelaskan mengapa saya punya kemampuan seperti ini, dan dapat mengenali penyakit.

Ini bawaan lahir. Yang jelas, organ tubuh yang tidak berfungsi baik menimbulkan radiasi tertentu.”

Sayangnya mata bak alat rontgen itu hanya mampu berfungsi pada siang hari. Pada malam hari, kemampuan rontgen-nya hilang, dan dia melihat seperti orang-orang lain.

Menurut sejumlah media, diagnosa terhadap suatu penyakit mata Natasha seringkali bahkan lebih tepat dibandingkan yang dibuat dokter. Meskipun dokter-dokter itu menggunakan peralatan medis terbaru.

Keistimewaan bawaan itu ketahuan saat Natasha berusia 10 tahun. Mulanya dia mengatakan pada orangtuanya bahwa dia tiba-tiba boleh melihat organ dalam tubuh teman-teman dan kerabatnya..

Karena masih kecil, kala itu Natasha tidak mengenal istilah medis atau nama-nama organ dalam tubuh sehingga ginjal disebutnya kacang dan usus besar disebutnya selang.

Tatyana,
ibunya, ketakutan lalu memeriksakannya ke dokter. Tapi, bocah itu justrumemeriksa’ organ dalam si dokter. Dia menggambarkan struktur tubuh si dokter. “Waktu itu dokter tidak tidak berkata apa-apa,” kenang sang ibu.

Dalam usia kanak-kanak itu, Natasha juga mampu mengesan bakteri atau virus yang berada dalam berbagai organisme. Namun matanya tidak boleh dipaksa bekerja dalam waktu lama karena setelah itu dia boleh sakit kepala berkepanjangan.

Ibunya berusaha menyembunyikan keistimewaan Natasha. Namun kabar daya luarbiasa Natasha menyebar dari mulut ke mulut. Makin banyak yang mengetahui kemampuan dia setelah sebuah stesen television meliput Natasha. Sejak itu rumahnya menjadi rujukan orang-orang sakit.

Pada Januari 2004, sebuah media Inggris mengundangnya ke London. Di ibukota Inggris itu Natasha yang didampingi ibunya unjuk kemampuan.

Briony Warden, reporter tabloid The Sun, sempat menjadi pasien Natasha. Warden baru saja mengalami kecelakaan mobil. Natasha dengan tepat menggambarkan luka dalam dan bagian tubuh Warden yang retak.

Briony Warden menggambarkan bagaimana keadaan Natasha saat melihat isi tubuhnya. “Biji matanya membesar. Dia seperti sedang kesurupan,” kenang Warden.

No comments:

Post a Comment